Tualang — Suasana malam di Taman Motuyoko Km. 6 Kelurahan Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak berubah semarak pada Sabtu malam, 28 Juni 2025. Sekira pukul 20.30 WIB, digelar ajang Safety Riding Competition Bhayangkara Kapolres Cup 2025, sebuah kompetisi yang tak hanya menghadirkan ketangkasan berkendara, tetapi juga semangat kepedulian terhadap keselamatan di jalan raya.
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79, yang kali ini dirancang lebih dekat dengan masyarakat dan komunitas. Dibuka dengan prosesi yang khidmat, mulai dari doa bersama, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, hingga penyerahan helm secara simbolis kepada perwakilan 18 komunitas sepeda motor dari berbagai penjuru Kabupaten Siak, acara ini menunjukkan sinergi nyata antara kepolisian dan masyarakat.
Kapolres Siak, AKBP Eka Ariandy Putra, SH, SIK, MSi, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda, akan pentingnya keselamatan berlalu lintas. “Keselamatan berkendara bukan hanya tanggung jawab polisi, tapi tanggung jawab kita bersama. Lewat kompetisi ini, kami ingin mengajak masyarakat untuk menjadi pelopor keselamatan di jalan raya,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting lainnya, antara lain Waka Polres Siak Kompol Ade Zaldi, S.Farm Apt, SIK, Kasat Lantas Polres Siak AKP Kaliman Siregar, SH, MM, Kapolsek Tualang Kompol Hendrix, SH, MH, serta unsur Forkopimcam dan perwakilan Dinas Perhubungan Kabupaten Siak. Mereka bersama-sama melepas peserta lomba sebagai simbol dukungan penuh terhadap kampanye keselamatan berkendara.
Tak hanya kompetisi, acara juga dirangkai dengan ramah tamah antar biker serta hiburan yang menyatukan berbagai kalangan dalam suasana penuh keakraban. Semangat kebersamaan dan persaudaraan begitu terasa, menciptakan momen yang tak hanya kompetitif, tetapi juga inspiratif.
Safety Riding Competition Bhayangkara Kapolres Cup 2025 resmi ditutup pada pukul 23.00 WIB dalam situasi yang aman, tertib, dan kondusif. Kegiatan ini meninggalkan pesan kuat bahwa keselamatan berkendara adalah budaya yang harus terus dibangun bersama—dari jalanan, untuk keselamatan semua.
